Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, tak ragu-ragu menyatakan, timnya pantas menjadi pemenang Liga Champions musim ini. Raksasa Spanyol itu meraih tropi ke empatnya di kejuaraan bergengsi Eropa tersebut, Minggu 29/5 dini hari tadi, setelah unggul 3-1 atas Manchester United."Memang tidak mudah. Kami harus mengucapkan selamat kepada Manchester United atas permainannya yang luar biasa. Kami senang, karena kami tahu bagaimana sulitnya memenangkan Liga Champions. Kami sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, dan dunia sudah melihat bahwa kami pantas untuk menang. Kami mengendalikan jalannya pertandingan dengan sangat baik," tandas Guardiola kepada TVE usai pertandingan.
Guardiola memuji persiapan timnya menjelang laga final sebagai kunci kesuksesan mereka dini hari ini. Namun, dia juga memuji MU yang sempat berhasil menggagalkan tembakan Pedro yang bisa membuka kemenangan MU di awal laga.
"Tahun ini, kami memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan pertandingan final, dibanding laga yang sama di Roma lalu. Kami bisa mempersiapkan diri dengan baik dan bermain dengan gemilang. Kami sangat senang dengan kemenangan ini," tambah Guardiola.
Menurut eks gelandang bertahan Barcelona di era 1990-2001 ini, sejarah yang ditorehkan MU di ajang ini membuat skuadnya berpikir, mereka akan menghadapi pertandingan yang cukup berat. "Mereka bermain di tingkatan tertinggi dan selalu berusaha untuk menyamakan skor setelah kami lebih dulu mencetak gol. Saya pikir kami harus senang karena kami bermain sangat kompetitif hari ini," tandasnya.
Sebagai pelatih, Guardiola tercatat telah mempersembahkan dua tropi Liga Champions (2008/2009 dan 2010/2011) dalam tiga musim karirnya di Barca, sejak dia mengambil alih kursi kepelatihan Frank Rijkaard di musim panas 2008. Sebagai pemain, Guardiola juga ikut mengusung tropi Liga Champions di bawah asuhan pelatih Johan Cruyff pada 1991/1992 dan pada musim 2005/2006 bersama pelatih Frank Rijkaard.
Lini tengah MU tak berkutik
Dalam laga dini hari tadi, Barca menang 3-1 atas MU lewat gol Pedro Rodriguez di menit 27, Lionel Messi di menit 54 dan David Villa menit 69. Sementara satu-satunya gol MU dibukukan oleh Wayne Rooney di menit 34.
Saat membuka kemenangan Barca, Pedro yang berdiri bebas tanpa pengawalan berhasil menyarangkan umpan Xavi Hernandez ke gawang Edwin van der Sar. Namun, Rooney berhasil menyamakan kedudukan tujuh menit kemudian, walau para pemain Barca menyatakan Rooney berdiri pada posisi offside.
Setelah menutup babak pertama dengan skor imbang 1-1, para pemain Barca seakan tak memberikan bola sekejap pun kepada para pemain MU. Lini tengah skuad Sir Alex Ferguson -yang tangannya tampak bergetar saat skor timnya tertinggal 1-3 itu- seakan mandul dan tak mampu menyuplai bola kepada lini depan mereka. Ryan Giggs dan Park Ji-sung yang diandalkan Fergie sejak awal pertandingan bahkan tak mampu mengendalikan si kulit bundar.
Dominasi El Barca membuat Messi berhasil menggandakan skor menjadi 2-1 di menit 54. Tendangan spektakuler pemain imut asal Argentina ini tak mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper MU, Edwin van der Sar, yang seharusnya mengukir perpisahan indah di akhir karir sepak bolanya, dini hari tadi.
Gempuran bertubi-tubi Barcelona kembali membuat skuad Catalan tersebut berhasil menambah keunggulannya menjadi 3-1, setelah Villa juga melesakkan gol spektakulernya dari luar kotak penalti. Lewat permainan kaki Messi dan Pedro, Villa ikut berjasa membawa Barca unggul di menit 69. Skor 3-1 bagi kemenangan Barca pun menutup laga final yang berlangsung dengan waktu normal tersebut.
Sportifitas yang tinggi ditunjukkan Fergie usai pertandingan. Pelatih asal Skotlandia itu langsung menghampiri Guardiola dan menyalami serta menepuk bahu pelatih yang baru berusia 40 tahun tersebut. Ini diikuti jabat tangan para pemain MU dan Barca di lapangan, di sela-sela luapan kegembiraan skuad serta suporter Barca di Stadion Wembley tersebut. Viva Barcelona...! (cha)
